Selasa, 20 September 2016

Business Plan - Kedai Kentang Goreng

BISNIS PLAN: Kedai Kentang Goreng
Description: G:\Wirausaha Kuliner  CONTOH BISNIS PLAN  Kedai Kentang Goreng_files\pota.png 
A.    1. RINGKASAN EKSEKUTIF

Makanan adalah kebutuhan pokok bagi makhluk hidup. Manusia membutuhkan makanan berat rata-rata tiga kali sehari demi mencukupi kebutuhan energinya untuk beraktivitas. Dan kadangkala masyarakat tidak berada di rumah pada saat mereka merasa lapar, dan memilih untuk makan di luar seperti di kedai, di pinggir jalan, warteg atau restoran.

Selain makanan berat manusia juga membutuhkan makanan ringan untuk menahan lapar, misalnya ketika mereka berada di saat-saat tidak dalam jam makan. Biasanya yang dipilih untuk menahan lapar tersebut adalah roti, snack, atau cemilan yang bisa dinikmati rasanya.Saung Miss Potato (SMP) adalah konsep saung (kedai: bahasa Sunda) yang menyediakan aneka kentang goreng sebagi produk utama dan digabungkan dengan makanan cepat saji harga bombastis, yaitu burger dan hotdog Rp. 4000, minuman seperti teh, pop ice, dan kopi, serta fasilitas free hot spot yang akan membuat pengunjung betah berlama-lama di kedai ini. SMP menawarkan pengalaman makan makanan ringan ala western dengan harga lokal, dilengkapi suasana santai dengan bentuk saung (kedai).

Peluang membuka kedai makanan ringan di sekitar kampus masih sangat tebuka, karena tempat sekitar kampus merupakan populasi tempat tinggal mahasiswa yang notabene menyukai aktivitas berkumpul bersama kawan-kawan mereka sambil menyantap makanan ringan disertai minuman. Kedai ini juga bisa menjadi tempat untuk janjian, menunggu orang, chatting dan browsing internet maupun diskusi. Karena dilengkapi fasilitas free hot spot dan harga makanan dan minuman yang sangat terjangkau bagi kalangan mahasiswa.



Adapun hal-hal yang ditawarkan untuk membedakan antara SMP dengan kedai-kedai pada umumnya adalah:

1. Makanan ala barat (fried potato & burger) harga mahasiswa.

2. Minuman ala kafe (kopi & jus) dengan harga mahasiswa.

3. Layanan konsumen yang lebih akrab oleh sesama mahasiswa.

4. Pembelian bisa seperti jajan (beli untuk dibawa pulang).

5. Desain kedai yang nyaman untuk dijadikan tempat nongkrong.

6. Free hot spot area.

Tahap awal dari Business Plan ini adalah membuka gerai seluas 10x10 meter atau 100 meter persegi.

BISNIS

Konsep Bisnis

Saung Miss Potato (SMP) adalah konsep kedai yang menyediakan kentang goreng sebagai menu utama digabungkan dengan burger & hotdog harga bombastis, dan minuman-minuman seperti kopi, teh, dan jus. SMP menawarkan makanan ala barat dengan harga mahasiswa serta suasana tempat santai bagi mahasiswa.

Kedai ini rencananya akan dibuka di sekitar kampus Universitas Negeri Surabaya. Rencana jangka menengahnya adalah melakukan ekspansi di sekitar kampus di kota Surabaya. Rencana jangka panjangnya membuka gerai di berbagai lokasi kampus di kota-kota di Indonesia.

Kedai SMP ini lebih mirip dengan rumah makan lesehan yang ber-menu kafe. Ruangan dibentuk untuk tujuan tempat kumpul dan santai. Prediksi peluang dibukanya kedai ini dikarenakan belum adannya tempat berkumpul bagi mahasiswa dengan suasana nyaman dan sajian menu ringan. Di sekitar kampus hanya ada warung makan yang tidak bisa dijadikan tempat khusus nongkrong dan berkumpul. Padahal ada hobi mahasiswa yang bisa dimanfaatkan sebagi lahan bisnis, yaitu hobi kumpul-kumpul, ngobrol, dan mengonsumsi makanan dan minuman ringan. Semua itu menjadi gaya hidup tersendiri selama dalam perjalanan sebagai mahasiswa yang mungkin hanya berlala sekali saja bagi sebagian mahasiswa.

Produk yang Ditawarkan
Harga yang ditawarkan oleh kedai SMP ini adalah harga mahasiswa yang tentunya lebih murah dari harga menu di kedai-kedai lainnya.
Berikut daftar menu dan  harganya:
- Kentang goreng aneka rasa dan crispy Rp. 3.000/ 100gram.
- Kentang ulir goreng Rp. 4.000 s/d Rp. 10.000 sesuai ukuran kentang.
- Burger Rp. 4.000,-
- Hotdog Rp. 4.500,-
- Teh panas dan es teh Rp. 2.000,-
- Teh tawar Rp. 500,-
- Jeruk Rp. 2.500,-
- Kopi Rp. 2.500,-
- Jus Alpukat Rp. 4.000,-
- Jus Mangga Rp. 3.000,-
- Jus Tomat Rp. 2.500,-
- Pop ice Rp. 2.500,-

Kami juga nantinya akan berexperimen untuk menemukan menu-menu makanan dan minuman baru agar dapat meningkatkan jumlah pelanggan.

PEMASARAN

3.1. Gambaran Pasar

Strategi pemasaran sebagai permulaan bisnis ini dengan memperkenalkan merek, mengundang konsumen, meningkatkan pembelian dengan berbagai promosi. Kami melakukan promosi produk  melalui sejumlah media baik elektronik, cetak maupun promosi langsung dari mulut ke mulut. Promosi melalui media elektronik dilakukan dengan membuka semacam on-line shop di berbagai jaringan sosial yang kini marak di dunia maya, serta melalui blog dan jejaringan sosial facebook dan twitter. Promosi melalui media cetak kami lakukan dengan membuat pamflet. Promosi dari mulut ke mulut kami lakukan dengan mendatangi langsung kelompok-kelompok mahasiswa seperti di kampus, dan perusahaan.

 Target Pasar

Pasar sasaran dari kedai Saung Miss Potato (SMP) ini adalah para mahasiswa, pelajar yang ada di lokasi setempat, dan penduduk setempat baik anak-anak, remaja ataupun dewasa. Karena produk yang ditawarkan memang cocok untuk berbagai kalangan, namun lebih disetting khsus untuk diminati oleh mahasiswa. Lokasinya pun memang bertempat di sekitar kampus yang notabene populasi tempat tinggal (kost dan kontrakan) mahasiswa.

Bisnis ini berharap tingkat pembelian ulang oleh konsumen cukup tinggi. Dan konsumen yang berdatangan akan terus-menerus datang ke kedai ini dan akhirnya menjadi pelanggan tetap.

Pesaing dan Kondisi Persaingan
Persaingan berkaitan dengan produk belum ada di sekitar kampus yang menawarkan produk makanan ringan ini. Persaingan dalam hal layanan dan fasilitas memang ada beberapa warung makan yang berbentuk tempat lesehan dan bisa dijadikan tempat kumpul. Hanya saja belum ada yang memberikan ruang bebas untuk berkumpul, hanya bisa berkumpul selama durasi makan dan jika lebih lama, akan ada rasa rikuh dan tidak enak kepada pemilik warung. Hal tersebut disebabkan pemilik warung semuanya bukan dari kalangan mahasiswa, tetapi ibu-ibu rumah tangga.

SMP juga menawarkan fasilitas free hot spot area yang belum ada di tempat makan lain di sekitar kampus. Kemudian dalam segi harga, kami harus bersaing dengan pemilik tempat makan nasi rames yang harganya sama dengan cemilan kentang goreng produk kami, kebutuhan terhadap nasi jauh lebih besar ketimbang makanan ringan. Selain itu, makanan cemilan masih bisa dibeli oleh mahasiswa dari swalayan kampus yang sama-sama menawarkan harga mahasiswa.

Walaupun demikian, hal tersebut justru memberikan motivasi bagi kami untuk melakukan inovasi dan kreasi saat merasakan persaingan tersebut saat praktek bisnis ini nantinya. Tentunya dengan menonjolkan kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh pesaing kami, dan berbagai potensi yang masih terpendam yang dapat kami bangun nantinya.

4. ORGANISASI DAN MANAJEMEN

4.1. Operasional

Dalam menjalankan usaha Saung Miss Potato (SMP) ini kami menggunakan prinsip “GITAR” yaitu berusaha dengan Giat, Inovatif, Terampil, Agama, dan Rajin. Dalam mencapai motto diatas cara yang dilakukan adalah dengan membentuk sebuah cara kerja dengan GITAR.

Pertama, dalam menjalankan usaha mujair mini kriuk-kriuk agar mencapai kesuksesan adalah melakukan kegiatan usaha ini dengan sikap Giat. Giat disini dalam arti bekerja dengan tekun dan dengan rasa tanggung jawab, karena tugas utama seorang usaha adalah dapat mempertanggung jawabkan produknya kepada konsumen. Jadi dengan hal tersebut mampu menjadi sebuah motivasi untuk bekerja dengan giat.

Kedua, dalam mencapai sebuah kesuksesan dari usaha ini adalah dengan bekerja secara “Inovatif”. Usaha ini akan menciptakan produk baru dengan rasa yang lezat dan bergizi dari sebelumnya.

Ketiga, cara selanjutnya adalah dengan bekerja dengan “Terampil”. Dalam hal ini terampil maksudnya adalah dalam melakukan kegiatan usaha ini adalah diperlukan sikap terampil dalam membuat produknya. Terampil diperlukan untuk membangun sebuah usaha yang mampu menciptakan produk yang unik dan menarik.

Keempat, Cara yang digunakan untuk mencapai kesuksesan usaha ini adalah dengan “Agama”. Maksudnya adalah dalam melakukan kegiatan usaha ini harus tetap berdoa dan berusaha. Doa merupakan sebuah kunci keberhasilan disamping usaha yang giat. Dengan mengingat agama dalam kegiatan usaha maka kegiatan usaha yang dijalankan akan lancar. Sebagai manusia yang beragama Semua usaha dan keberhasilan tidak akan terjadi tanpa adanya usaha, doa dan oleh izin Tuhan Yang Maha Esa. Jadi Berdoa setelah berusaha merupakan suatu kunci penting dalam menjalankan sebuah usaha.

Kelima, merupakan suatu cara terakhir yang dijalankan adalah dengan menjalankan usaha secara “RAJIN”. Maksudnya rajin dalam bekerja dan rajin menghormati satu sama lain. Rajin dalam segala aspek, terutama dalam hal keanggotaan dalam usaha ini. Rajin saling mengingatkan, rajin menerima kritik dan saran yang baik dan sebagainya. Hal tersebut diatas merupakan untuk membuat sebuah usaha yang dijalakankan menuju jalan kesuksesan.
Modal Awal

Capital of the bussinnes is 7 millions, yang terdiri dari sewa tempat 1 Tahun, bahan baku selama satu bulan, peralatan, promosi, gaji 3 orang karyawan.

Pengeluaran
Pengeluaran seperti tercantum dalam modal awal dianggap sama tiap bulannya, yaitu terdiri dari:
v  Bahan baku

- Kentang Goreng                   Rp  1.500.000

- Hotdog & Burger                 Rp  1.500.000

- Minuman                               Rp     600.000
v  Sewa tempat                           Rp  1.000.000
v  Peralatan                                 Rp     150.000
v  Transportasi                             Rp     200.000
v  Gaji 2 karyawan                      Rp  1.600.000
v  Hotspot                                   Rp     100.000
v  Kemasan                                 Rp     190.000
v  Promosi                                   Rp       60.000

v  Banner                                     Rp     100.000
Jumlah                                    Rp. 7.000.000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar