TUGAS TEORI EKONOMI MIKRO
“MEMBEDAKAN STRUKTUR PASAR”
Oleh :
Augy Ladyana Firstyanto
14080694055
S1 Akuntansi 2014 A
1. KAOS JOGER
Kaos yang diproduksi oleh Pabrik
Joger termasuk dalam pasar monopoli. Pasar monopoli adalah industri satu
perusahaan. artinya bahwa barang-barang atau jasa yang dihasilkan tidak dapat
dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak punya pilihan lain, kalau mereka
menginginkan barang tersebut, maka mereka harus membeli dari perusahaan
tersebut. Para pembeli tidak dapat berbuat suatu apapun di dalam menentukan
syarat jual beli.
Ciri – Ciri Kaos Joger :
·
Hanya di produksi oleh satu pabrik/perusahaan
·
Mereknya telah menjadi hak paten dari perusahaan Joger
·
Memiliki ciri unik yang menjadi daya tarik yaitu dengan
mengolah permainan kata sebagai desain kaos
·
Tidak terdapat sponsor khusus untuk kaos Joger
·
Penjualan dilakukan pabrik Joger sendiri di
jalan raya Kuta dan cabangnya di jalan
raya menuju ke Bedugul
·
Harga kaosnya bervariasi dan relatif
cukup mahal dengan kualitas yang diutamakan
Ciri – Ciri Pasar
Monopoli :
·
Tidak mempunyai barang pengganti yang “mirip”
Artinya barang yang dihasilkan perusahaan tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada dalam perekonomian, begitu pula dengan kegunaannya.
Artinya barang yang dihasilkan perusahaan tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada dalam perekonomian, begitu pula dengan kegunaannya.
·
Menguasai penentuan harga
Artinya karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual didalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasai.
Artinya karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual didalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasai.
·
Mempromosikan penjualan secara iklan kurang diperlukan
Artinya karena perusahaan monopoli
merupakan satu-satunya perusahaan di dalam industri, ia tidak perlu melakukan
promosi penjualan secara iklan.
2. KAOS
di PASAR SUKOWATI
Kaos yang dijual di
Pasar Sukowati tidak memiliki diferensi seperti kaos Joger. Di pasar Sukowati
harga kaosnya masih bisa ditawar,
kualitasnya relatif sama antara beberapa penjual di pasar Sukowati. Di
pasar Sukowati tidak ada merek tertentu yang menguasai pasar. Menurut pendapat
saya, pasar sukowati termasuk dalam pasar persaingan monopolistik. Pasar persaingan monopolistik merupakan salah satu
dari pasar persaingan tak sempurna. Struktur pasar monopolistik lebih mendekati
pada pasar persaingan sempurna (dicirikan dengan banyak perusahaan yang
berpartisipasi di pasar, tanpa batasan masuk industri yang serius) tetapi
perusahaan yang berpartisipasi di pasar tersebut menghasilkan produk yang berbeda
karakteristik.
Pasar monopolistik didefinisikan
sebagai pasar dengan banyak produsen yang menghasilkan komoditas yang berbeda
karakteristik (differentiated product) dan bisa disebut juga
sebagai pasar yang banyak penjual, yang menawarkan satu jenis barang dengan
deferensi produk yang berbeda-beda baik dari segi kualitas, bentuk dan ukuran.
Dalam pasar persaingan monopolistik
para konsumen merasakan adanya perbedaan karakteristik dari produk-produk yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan produk-produk yang dihasilkan oleh
perusahaan-perusahaan lainnya. Perbedaan tersebut bisa mencerminkan perbedaan
yang sebenarnya diantara produk-produk yang mereka konsumsi atau hanya
perbedaan persepsi konsumen bahwa produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan
yang beroperasi di pasar memang berbeda. Sebagai contohnya perbedaan produk
dapat dilihat dari bentuk fisiknya seperti beda fungsi, bentuk ataupun
kualitas. Perbedaan juga dapat dijumpai dalam kaitannya dengan merek, logo
ataupun kemasan. Lebih lanjut perbedaan juga dapat dijumpai dalam kaitannya
dengan hal-hal yang terkait dengan penjualan seperti ketersediaan komoditas,
kemudahan dalam memperolehnya, pelayanan jual, lokasi perolehan komoditas,
pelayanan dan sebagainya.
Ciri – Ciri Kaos di Pasar
Sukowati :
·
Tidak ada
merek tertentu yang menguasai pasar
·
Harga
bervariasi dan masih bisa ditawar
·
Kualitas
kaosnya tidak sebagus kaos joger
·
Terdapat
banyak penjual yang menjual kaos dengan merek sama
·
Konsumen
juga ikut mempengaruhi tingkat harga
Ciri-ciri pasar persaingan
Monopolistik
·
Terdapat cukup banyak pengusaha
Dalam pasar persaingan monopolistik terdapat cukup
banyak pengusaha , akan tetapi tidak sebanyak seperti yang terdapat pada pasar
persaingan sempurna. Dan apabila di suatu pasar terdapat banyak perusahaan ,
otomatis disana pasti terdapat pasar monopolistis , akan tetapi ukuran /
besarnya tidak melebihi perusahaan – perusahaan yang lain. Dengan kata
lain perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik memiliki ukuran yang
relatif sama besarnya. Sehingga mengakibatkan produksi suatu suatu perusahaan
relative sedikit, dibandingkan dengan seluruh produksi dalam keseluruhan pasar
tersebut.
·
Barangnya bersifat berbeda corak
Sifat ini merupakan sifat yang sangat penting untuk
dapat membedakan mana pasar persaingan monopolistik dan mana pasar persaingan
sempurna . Seperti yang telah kita ketahui bahwa pasar persaingan sempurna
seluruh perusahaan nya memproduksi produk yang sama. Oleh karena itu susah
untuk membedakan produk suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain. Sedangkan
dalam pasar persaingan monoplistik tidak susah untuk membedakan produk
dari masing-masing perusahaan, karena perbedaan corak(different product)
pada produk tersebut. Apabila kita lihat secara fisik suatu product , akan
tanpak jelas perbedaan tersebut. Maka kita dapat membedakan mana produk
suatu perusahaan dengan product perusahaan yang lainnya. Di samping perbedaan
dalam bentuk fisik , juga terdapat perbedaan dalam bentuk bungkus atau
pembungkusan product, dan ada pula yang berbeda dalam cara membayar barang yang
akan di beli. Akibat dari berbagai macam perbedaan ini , barang yang di
produksi oleh perusahaan pasar monopolistis ini tidak bersifat barang
pengganti sempurna akan tetapi ia bersifat barang pengganti
yang dekat.
·
Perusahaan mempunyai sedikit
kekuasaan mempengaruhi harga
Dalam pasar persaingan monopolistis suatu perusahaan
dapat mempengaruhi suatu harga , akan tetapi pasar ini hanya mendapat sedikit
kekuasaan dalam mempengaruhi harga suatu barang produksi di bandingkan dengan
perusahaan oligopoli dan monopoli. Pasar monopolistis mendapat sedikit
kekuasaan dalam mempengaruhi harga disebabkan oleh barang yang dihasilkan
bersifat berbeda corak (different product). Karena
perbedaan corak inilah yang menyebabkan konsumen atau pembeli akan otomatis
bersifat memilih, yaitu menyukai product perusahaan satu dan kurang
menyukai produk perusahaan yang lain. Maka apabila ia menaikkan harga
barang produksinya , ia akan tetap memiliki pelanggan , walaupun tidak sebanyak
pada waktu sebelum kenaikan harga barang produksinya. Dan bisa juga sebaliknya
, apabila perusahaan tersebut ingin menurunkan harga barang produksinya ,
tidaklah mudah untuk menghabiskan penjualan barang tersebut, karna masih banyak
konsumen yang setia dengan produk yang telah lama ia pakai , walaupun harganya
relatif agak mahal.
·
Produsen lain mudah memasuki pasar
Apabila ada suatu perusahaan baru ingin memulai
usahanya didalam pasar persaingan monopolistik tidak akan banyak mengalami
hambatan seperti halnya dalam pasar oligopoli dan monopoli.
Kesimpulan :
Perbedaan kaos Joger dengan kaos dipasar
Sukowati yaitu pada tingkat harga, kaos Joger harganya relatif mahal dan telah
ditentukan oleh perusahaan jadi tidak bisa ditawar, tetapi kualitasnya
diutamakan. Sedangkan kaos dipasar sukowati harganya bervariasi dan relatif
lebih murah jika dibandingkan dengan kaos Joger, itupun harganya masih bisa
ditawar, tetapi kualitasnya tidak diutamakan. Kaos Joger menguasai pasarnya
sendiri, hanya diproduksi oleh satu perusahaan dan dijual hanya di dua tempat
pemasaran, kaos Joger tidak memerlukan iklan khusus, ia telah memiliki
karakteristik unik yang menjadi daya tarik tersendiri. Jadi menurut pendapat
saya, kaos Joger termasuk dalam pasar monopoli, sedangkan kaos di pasar
Sukowati termasuk dalam pasar persaingan monopolistik.
mantab.
BalasHapus