Selasa, 20 September 2016

MEMBEDAKAN STRUKTUR PASAR - TEORI EKONOMI MIKRO

TUGAS TEORI EKONOMI MIKRO
“MEMBEDAKAN STRUKTUR PASAR”
Oleh :
Augy Ladyana Firstyanto
14080694055
S1 Akuntansi  2014 A

1.      KAOS JOGER
Kaos yang diproduksi oleh Pabrik Joger termasuk dalam pasar monopoli. Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan. artinya bahwa barang-barang atau jasa yang dihasilkan tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak punya pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut, maka mereka harus membeli dari perusahaan tersebut. Para pembeli tidak dapat berbuat suatu apapun di dalam menentukan syarat jual beli.
Ciri – Ciri Kaos Joger :
·         Hanya di produksi oleh satu pabrik/perusahaan
·         Mereknya telah menjadi hak paten dari perusahaan Joger
·         Memiliki ciri unik yang menjadi daya tarik yaitu dengan mengolah permainan kata sebagai desain kaos
·         Tidak terdapat sponsor khusus untuk kaos Joger
·         Penjualan dilakukan pabrik Joger sendiri di jalan raya Kuta dan  cabangnya di jalan raya menuju ke Bedugul
·         Harga kaosnya bervariasi dan relatif cukup mahal dengan kualitas yang diutamakan

Ciri – Ciri Pasar Monopoli :
·         Tidak mempunyai barang pengganti yang “mirip”
Artinya barang yang dihasilkan perusahaan tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada dalam perekonomian, begitu pula dengan kegunaannya.
·         Menguasai penentuan harga
Artinya karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual didalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasai.
·         Mempromosikan penjualan secara iklan kurang diperlukan
Artinya karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya perusahaan di dalam industri, ia tidak perlu melakukan promosi penjualan secara iklan.

2.      KAOS di PASAR SUKOWATI
Kaos yang dijual di Pasar Sukowati tidak memiliki diferensi seperti kaos Joger. Di pasar Sukowati harga kaosnya masih bisa ditawar,  kualitasnya relatif sama antara beberapa penjual di pasar Sukowati. Di pasar Sukowati tidak ada merek tertentu yang menguasai pasar. Menurut pendapat saya, pasar sukowati termasuk dalam pasar persaingan monopolistik. Pasar persaingan monopolistik merupakan salah satu dari pasar persaingan tak sempurna. Struktur pasar monopolistik lebih mendekati pada pasar persaingan sempurna (dicirikan dengan banyak perusahaan yang berpartisipasi di pasar, tanpa batasan masuk industri yang serius) tetapi perusahaan yang berpartisipasi di pasar tersebut menghasilkan produk yang berbeda karakteristik.
Pasar monopolistik didefinisikan sebagai pasar dengan banyak produsen yang menghasilkan komoditas yang berbeda karakteristik (differentiated product) dan bisa disebut juga sebagai pasar yang banyak penjual, yang menawarkan satu jenis barang dengan deferensi produk yang berbeda-beda baik dari segi kualitas, bentuk dan ukuran.
Dalam pasar persaingan monopolistik para konsumen merasakan adanya perbedaan karakteristik dari produk-produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan lainnya. Perbedaan tersebut bisa mencerminkan perbedaan yang sebenarnya diantara produk-produk yang mereka konsumsi atau hanya perbedaan persepsi konsumen bahwa produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan yang beroperasi di pasar memang berbeda. Sebagai contohnya perbedaan produk dapat dilihat dari bentuk fisiknya seperti beda fungsi, bentuk ataupun kualitas. Perbedaan juga dapat dijumpai dalam kaitannya dengan merek, logo ataupun kemasan. Lebih lanjut perbedaan juga dapat dijumpai dalam kaitannya dengan hal-hal yang terkait dengan penjualan seperti ketersediaan komoditas, kemudahan dalam memperolehnya, pelayanan jual, lokasi perolehan komoditas, pelayanan dan sebagainya.

Ciri – Ciri Kaos di Pasar Sukowati :
·         Tidak ada merek tertentu yang menguasai pasar
·         Harga bervariasi dan masih bisa ditawar
·         Kualitas kaosnya tidak sebagus kaos joger
·         Terdapat banyak penjual yang menjual kaos dengan merek sama
·         Konsumen juga ikut mempengaruhi tingkat harga

Ciri-ciri pasar persaingan Monopolistik
·         Terdapat cukup banyak pengusaha
Dalam pasar persaingan monopolistik terdapat cukup banyak pengusaha , akan tetapi tidak sebanyak seperti yang terdapat pada pasar persaingan sempurna. Dan apabila di suatu pasar terdapat banyak perusahaan , otomatis disana pasti terdapat pasar monopolistis , akan tetapi ukuran / besarnya tidak melebihi perusahaan – perusahaan yang lain. Dengan kata lain  perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik memiliki ukuran yang relatif sama besarnya. Sehingga mengakibatkan produksi suatu suatu perusahaan relative sedikit, dibandingkan dengan seluruh produksi dalam keseluruhan pasar tersebut.
·         Barangnya bersifat berbeda corak
Sifat ini merupakan sifat yang sangat penting untuk dapat membedakan mana pasar persaingan monopolistik dan mana pasar persaingan sempurna . Seperti yang telah kita ketahui bahwa pasar persaingan sempurna seluruh perusahaan nya memproduksi produk yang sama. Oleh karena itu susah untuk membedakan produk suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain. Sedangkan dalam pasar persaingan monoplistik  tidak susah untuk membedakan produk dari masing-masing perusahaan, karena perbedaan corak(different product)  pada produk tersebut. Apabila kita lihat secara fisik suatu product , akan tanpak jelas perbedaan tersebut. Maka kita dapat membedakan mana  produk suatu perusahaan dengan product perusahaan yang lainnya. Di samping perbedaan dalam bentuk fisik , juga terdapat perbedaan dalam bentuk bungkus atau pembungkusan product, dan ada pula yang berbeda dalam cara membayar barang yang akan di beli. Akibat dari berbagai macam perbedaan ini , barang yang di  produksi oleh perusahaan pasar monopolistis ini tidak bersifat barang pengganti sempurna akan tetapi ia bersifat barang pengganti yang dekat.
·         Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga
Dalam pasar persaingan monopolistis suatu perusahaan dapat mempengaruhi suatu harga , akan tetapi pasar ini hanya mendapat sedikit kekuasaan dalam mempengaruhi harga suatu barang produksi di bandingkan dengan perusahaan oligopoli dan monopoli. Pasar monopolistis mendapat sedikit kekuasaan dalam mempengaruhi harga disebabkan oleh barang yang dihasilkan bersifat  berbeda corak (different product). Karena perbedaan corak inilah yang menyebabkan konsumen atau pembeli akan otomatis bersifat memilih, yaitu menyukai  product perusahaan satu dan kurang menyukai produk  perusahaan yang lain. Maka apabila ia menaikkan harga barang produksinya , ia akan tetap memiliki pelanggan , walaupun tidak sebanyak pada waktu sebelum kenaikan harga barang produksinya. Dan bisa juga sebaliknya , apabila perusahaan tersebut ingin menurunkan harga barang produksinya , tidaklah mudah untuk menghabiskan penjualan barang tersebut, karna masih banyak konsumen yang setia dengan produk yang telah lama ia pakai , walaupun harganya relatif agak mahal.
·         Produsen lain mudah memasuki pasar
Apabila ada suatu perusahaan baru ingin memulai usahanya didalam pasar persaingan monopolistik tidak akan banyak mengalami hambatan seperti halnya dalam pasar oligopoli dan monopoli.

Kesimpulan :

Perbedaan kaos Joger dengan kaos dipasar Sukowati yaitu pada tingkat harga, kaos Joger harganya relatif mahal dan telah ditentukan oleh perusahaan jadi tidak bisa ditawar, tetapi kualitasnya diutamakan. Sedangkan kaos dipasar sukowati harganya bervariasi dan relatif lebih murah jika dibandingkan dengan kaos Joger, itupun harganya masih bisa ditawar, tetapi kualitasnya tidak diutamakan. Kaos Joger menguasai pasarnya sendiri, hanya diproduksi oleh satu perusahaan dan dijual hanya di dua tempat pemasaran, kaos Joger tidak memerlukan iklan khusus, ia telah memiliki karakteristik unik yang menjadi daya tarik tersendiri. Jadi menurut pendapat saya, kaos Joger termasuk dalam pasar monopoli, sedangkan kaos di pasar Sukowati termasuk dalam pasar persaingan monopolistik.

1 komentar: