Update of Economic Topic: LATIHAN KAS KECIL

Kas Kecil

a. Sistem Dana Tetap (Metode Imprest)

Contoh 1: Catatlah transaksi di bawah ini dalam buku kas kecil dengan system dana tetap.

Maret	1	Dibentuk dana kas kecil dengan mengeluarkan cek No.17 sebesar Rp 2.000.000
Maret	6	Dibeli materai tempel Rp 14.000,-. Surat bukti No.1
Maret	10	Dibayar beban telegram ke semarang Rp 50.000,-. Surat bbukti No.2
Maret	13	Dibayar biaya angkut pembelian Rp 100.000,- Surat bukti No.3
Maret	15	Dibeli perlengkapan kantor Rp 150.000,-. Surat Bukti No.4
Maret	18	Dibayar upah pesuruh Rp 10.000,- Surat bukti No.5
Maret	20	Dibeli perlengkapan kantor Rp 120.000,- Surat bukti No.6
Maret	23	Dibayar langganan surat kabar Rp 30.000,- Surat bukti No.7
Maret	25	Dibayar uang makan pegawai yang lembur Rp 100.000,- Surat bukti No.8
Maret	28	Dibeli materai pos Rp 21.000,- Surat bukti No.9
Maret	29	Dibayar telpon bulan Pebruari Rp 150.000,- Surat bukti No.10
Maret	31	Dibayar perlengkapan kantor Rp 100.000,- Surat bukti No.11
Maret	31	Dibayar reparasi peralatan kantor Rp 120.000,- Surat bukti No.12
April	1	Diisi kembali dana kas kecil dengan cek No.25

Jawab: Buku kas Kecil

Sistem Dana Tidak Tetap (Fluctuation System)

Pada tanggal 1 April 2000, Fa “Libertus” membentuk dana kas kecil yang tujuannya membiayai pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relative kecil. Pengiisian dana kas kecil digunakan system dana tidak tetap. Selama bulan April 2000 transaksi yang berhubungan dengan kas kecil sbb:

April	1	Dikeluarkan cek No. B 38201 Rp. 2000.000,-. untuk mengisi dana kas kecil
April	5	Di beli tunai sapu kantor Rp 100.000,-
April	8	Di bayar langganan surat kabar Rp 58.000,-
April	10	Di bayar upah pesuruh Rp 50.000,-
April	11	Di beli materai dan perangko Rp 70.000,-
April	14	Di bayar konsumsi rapat Rp 150.000,-
April	18	Di bayar biaya telegram Rp 12.500,-
April	21	Di bayar biaya air minum Rp 30.000,-
April	25	Diisi dana kas kecil dengan cek No.B 38211 Rp 1.000.000,-
April	28	Di bayar upah pesuruh Rp 35.000,-
April	30	Di beli materai dan perangko Rp 35.000,-
April	30	Di bayar biaya telegram Rp 18.000,-

Berdasarkan data di atas, buatlah:

Jurnal umum atas transaksi di atas
Buat akun Dana Kas Kecil dengan lajur bentuk T sederhana.

Tutup 30 April dan buka kembali 1 Mei 2000.

Jawab;

Jurnal Umum

Dana Kas Kecil

REKONSILIASI (PENYESUAIAN) LAPORAN SALDO BANK

Contoh 1:

Pada tanggal 31 Desember 2000, saldo kas fa. Agus & Co, menurut catatan Perusahaan Rp 27.250.000,00-. Rekening Koran yang diterima dari Bank menunjukkan saldo sebesar Rp 31.482.500,00-.

Perbedaan itu disebabkan oleh pos-pos di bawah ini:

Cek yang dalam peredaran/belum diuangkan pemegangnya:

No. AD 14 Rp. 1.200.000,00-

No. AD 15 Rp. 1.000.000,00-

No. AD 16 Rp. 1.500.000,00-

Debitur nasabah menyetor ke Bank:

Nominal Piutang Rp 525.000,00-

Biaya Inkaso (Rp 15.000,00-)

Bersih Rp 510.000.00-

Bank telah mencatat sebagai penambahan uang nasabah sedang perusahaan sama sekali belum mencatat.

Bank memberikan bunga bagi nasabah sebesar Rp 25.000,00- dan memberikan Rp 2.500,00- untuk biaya administrasi bank.

Diminta:

Menyusun rekonsiliasi laporan bank per 31 Desember 2000 bentuk horizontal dan vertical
Ayat penyesuaian yang diperlukan

Jawab:

Bentuk Horizontal

Fa. Agus & Co

Rekonsiliasi Laporan Bank

Per 31 Desember 2000

Bentuk Vertikal

Fa. Agus & Co

Rekonsiliasi Laporan Bank

Per 31 Desember 2000

Ayat Penyesuaian

Contoh 2:

Salinan rekening Koran yang diterima perusahaan Handoko pada tanggal 31 Desember 2000 menunjukkan saldo Rp 12.575.000,00. Menurut catatan perusahaan saldo kas adalah Rp 13.250.000,00.

Selisih itu adalah disebabkan pos-pos berikut:

Penyetoran uang tunai ke Bank tgl 20 Desember 2000 sebesar Rp 725.000,00 belum di catat oleh Bank.
Bank memperhitungkan sebagai beban biaya administrasi bank Rp 10.000,00
Bank memberikan bunga uang perusahaan sebesar Rp 60.000,00

Diminta:

Menyusun rekonsiliasi bank per 31 Des’00
Jurnal penyesuaian yang diperlukan.

Contoh 3:

Pada tanggal 31 Des’00 saldo kas Fa. Rimbun memperlihatkan sebesar Rp 14.875.000,00. Salinan rekening Koran yang diterima dari bank memperlihatkan saldo kredit bank Rp 14.925.000,00.

Selisih tersebut adalah karena pos-pos berikut:

Cek dari Hadi Jakarta sebesar Rp 850.000,00 ternyata tidak cukup dana. Cek tersebut dikirim kembali oleh bank kepada firma rimbun.
Cek yang telah dikeluarkan perusahaan ternyata belum diuangkan pemegangnya yaitu, cek:

No.15 Rp 125.000,00

No.16 Rp 300.000,00

No.17 Rp 450.000,00

Bank mendebit firma untuk biaya administrasi Rp 5000,00 dan mengkredit Rp 30.000,00 untuk bunga.

Diminta:

Menyusun rekonsiliasi laporan bank per 31 Des’00
Membuat penyesuaian yang diperlukan.

Contoh 4:

Pada tanggal 31 Des’01, saldo kas menurut catatan perusahaan Agus Rp 17.550.000,00. Rekening Koran yang diterima dari Bank memperlihatkan saldo kredit Rp 17.490.000,00.

Selisih tersebut disebabkan pos-pos berikut:

Cek No.18 yang ditulis untuk pembayaran hutang kepada Bedu Jakarta, sebesar Rp 850.000,00 dicatat oleh bank Rp 580.000,00.
Uang tunai yang ada di kas perusahaan sebesar Rp 250.000,00. Jumlah ini sudah termasuk saldo menurut catatan perusahaan per 31 Des’01.
Cek yang diterima dari Hartono untuk pelunasan hutangnya sebesar Rp 350.000,00 dicatat dalam jurnal penerimaan kas sebagai penerimaan sebesar Rp 530.00,00.
Pembayaran hutang dengan cek No.19, dicatat dalam buku pengeluaran kas sebesar Rp 375.000,00 mestinya sebesar Rp 275.000,00.

Diminta: