PENILAIAN KEBIJAKAN EKONOMI PRESIDEN
JOKOWI
ATASI JATUHNYA NILAI TUKAR RUPIAH
disusun oleh :
AUGY LADYANA FIRSTYANTO
14080694055
S1 AK14’A
TTD
(AUGY LADYANA)
BAB I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia sedikit kacau menyusul
naiknya kekhawatiran soal korupsi dan proteksionisme. Bukan hanya itu, Jokowi
juga harus bisa meraih hati anggota parlemen supaya bisa mendukung penuh
langkah-langkah pemerintahannya, khususnya terkait upaya menghidupkan kembali
pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara, yang telah melambat dalam
beberapa bulan terakhir serta defisit yang semakin tinggi. Jika pemerintahan
Presiden Jokowi tidak mampu mewujudkan agenda reformasi terkait upaya
meningkatkan iklim bisnis dan membuat Indonesia lebih kompetitif, maka
investor-investor global bisa dengan mudah kehilangan kepercayaan terhadap
prospek bisnis di Indonesia.
Banyak analis berpendapat bahwa
ekonomi Indonesia beberapa tahun belakangan kinerjanya dibawah harapan.
Terakhir, Bank Indonesia (BI), yang merupakan bank sentral, telah merevisi
proyeksi pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun, dari 5,9 persen menjadi 5,1
persen. Mengapa ekonomi Indonesia seperti kehilangan vitalitasnya? Karena ada resiko yang cukup
signifikan, dimana pemerintahan yang baru akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan
populis demi meningkatkan anggaran pemerintah. Pertumbuhan ekonomi Indonesia
dalam 18 bulan terakhir berjalan moderat akibat lemahnya kinerja ekspor. Hal
itu, terjadi seiring munculnya dampak kebijakan pengetatan moneter setelah BI
menaikkan suku bunga demi mengendalikan tekanan inflasi. Buah dari kebijakan BI
tersebut juga telah menyebabkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB)
moderat, dimana pada tahun lalu tumbuh sekitar 6 persen tetapi anjlok pada
kuartal kedua 2014 menjadi 5,1 persen year-on-year (yoy).
Outlook jangka menengah masa depan Indonesia akan dibentuk
oleh agenda kebijakan presiden serta para menteri bidang ekonomi yang ditunjuk.
Sebab dalam dua tahun terakhir telah ada kebijakan nasionalis yang cukup
signifikan, khususnya disektor sumber daya alam. Perhatian utama bagi para
investor global adalah apakah hal tersebut bisa diterapkan dalam sektor
industri lainnya. Presiden Jokowi, harus melakukan reformasi terbesar pada
sektor ekonomi mikro. Ini yang menjadi kunci utama untuk memperbaiki keadaan
perekonomian di Indonesia.
Beberapa prioritas dalam pemerintahan Jokowi adalah
mengakselerasi perkembangan infrastruktur untuk pembangkit listrik, transmisi,
pelabuhan, bandara dan jalan raya. Secara signifikan meningkatkan mutu
pendidikan serta pelatihan kejuruan untuk membangun modal sumber daya manusia
Indonesia dalam sektor-sektor industri. Kemudian
nilai tukar rupiah yang tetap lemah ini juga menjadikan produktivitas rendah.
Ekspor menurun karena banyak komponen dari impor. Jadi pemerintah perlu
melakukan evaluasi total dan menteri bidang ekonomi harus dicari orang terbaik.
Untuk mengatasi permasalahan dalam bidang
ekonomi tersebut, presiden dan para menteri bidang ekonomi telah membuat
delapan paket kebijakan ekonomi, khususnya untuk mengatasi turunnya nilai tukar
rupiah. Delapan paket tersebut saat ini sedang dimatangkan dan tinggal menunggu
Keppres. Dalam karya tulis ilmiah ini, akan diuraikan mengenai paket kebijakan
ekonomi tersebut dalam bab pembahasan.
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang ingin penulis utarakan
untuk pembahasan dalam karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1) Apa
saja kebijakan yang telah diambil oleh Presiden Jokowi dalam bidang Ekonomi?
2) Aspek
apa saja yang menjadi fokus dari kebijakan ekonomi Presiden Jokowi selain
permasalahan turunnya nilai tukar rupiah?
3) Bagaimana
penilaian terhadap kebijakan ekonomi Presiden Jokowi untuk menguatkan nilai
tukar rupiah?
C.
Tujuan
Adapun tujuan penulisan dari karya
tulis ilmiahini adalah sebagai
berikut
:
1) Mengetahui
kebijakan apa saja yang telah diambil oleh Presiden Jokowi dalam bidang Ekonomi
2) Mengetahui
aspek lain dalam bidang ekonomi yang juga menjadi fokus dari kebijakan Presiden
Jokowi selain mengenai nilai tukar rupiah
3) Mengetahui
sejauh mana kebijakan Presiden Jokowi dapat mengatasi turunnya nilai tukar
rupiah
D.
Manfaat
Adapun
manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :
(1) Untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
(2) Untuk
mengetahui apa saja kebijakan yang diambil oleh Presiden Jokowi dalam bidang
Ekonomi
(3) Untuk
mengetahui aspek lain dalam ekonomi yang juga menjadi fokus dari kebijakan
Presiden Jokowi selain mengenai nilai tukar rupiah
(4) Untuk
mengetahui sejauh mana kebijakan yang diambil oleh Presiden Jokowi dapat
meningkatkan nilai tukar rupiah
BAB II. PEMBAHASAN
A.
Paket Kebijakan Ekonomi Presiden Jokowi
Pemerintah
melalui Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, pada hari Senin
16 Maret 2015, kembali mengumpulkan para menteri dalam Kabinet Kerja untuk
rapat koordinasi (rakor) mematangkan paket kebijakan ekonomi Presiden Joko
Widodo (Jokowi). Rencananya empat poin dari delapan poin paket kebijakan tersebut
akan diluncurkan hari itu dan diharapkan bisa memperkuat nilai tukar rupiah.
Menko
Perekonomian Sofyan Djalil megatakan, pemerintahan Jokowi – Jusuf Kalla (JK)
sebelumnya telah melakukan reformasi struktural perekonomian dengan menghapus
subsidi harga bahan bakar minyak (BBM), memperkenalkan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (PTSP) tingkat Pusat atau Wilayah Provinsi, memperbaiki pelabuhan dalam
rangka penurunan biaya logistik, menjaga
inflasi supaya terkontrol, dan lain-lain.
Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, Siti Nurbaya menyebut bahwa akan ada banyak pembahasan dalam rapat
koordinasi (rakor) yang diadakan di kantor Kemenko bidang Perekonomian. Salah
satunya mengenai paket kebijakan ekonomi untuk meredam gejolak nilai tukar
rupiah dan memperbaiki posisi current account deficit (CAD) atau neraca
transaksi berjalan.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar
AS saat ini sedang mengalami pelemahan cukup tajam dan ini menjadi perhatian pemerintah
pusat. Untuk mengatasi pelemahan nilai tukar rupiah, pemerintah merilis 8
kebiajakan baru. Paket kebijakan ekonomi perdana dari Presiden Jokowi ini
akan segera diumumkan. Mirza Adityaswara, Deputi Gubernur Senior BI,
menyebutkan bahwa pelemahan rupiah lebih disebabkan fenomena di sektor riil,
bukan moneter yang menjadi otoritas BI. Defisit transaksi berjalan (current
account deficit) adalah yang menyebabkan rupiah melemah. Defisit ini adalah
sektor riil, yaitu defisit transaksi berjalan. Jadi memang harus dikurangi
dengan kebijakan di sektor riil.
Berikut
daftar paket kebijakan ekonomi baru yang masih menunggu Keppres:
1) Fasilitas pajak atau yang kita kenal
tax allowances untuk perusahaan yang melakukan investasi, devidennya
di-reinvest di Indonesia. Kemudian perusahaan yang menciptakan lapangan kerja,
perusahaan yang mempunyai export oriented, dan perusahaan yang melakukan R
& D (Research and Development) akan mendapatkan tax allowances.
2) Pemerintah juga memberikan insentif Pajak
Penjualan (PPn) terhadap industri galangan kapal dan beberapa industri produk
pertanian. Serta intensif pajak bagi perusahaan Indonesia yang produknya
minimal 30 persen untuk pasar berorientasi ekspor.
3) Pemerintah melakukan kebijakan
tentang anti dumping, mengenakan bea masuk anti dumping sementara, dan bea
masuk tindak pengamanan sementara terhadap produk-produk industri nasional,
terhadap produk impor yang unfair trade karena ada dumping. Dalam rangka
melindungi industri dalam negeri kita bisa mengenakan bea masuk anti dumping
sementara dan bea masuk tindak pengamanan sementara. Ini akan cukup selektif
sehingga tidak ada industri yang merasa terganggu dengan kebijakan ini. Tujuan
dari kebijakan ini adalah supaya unfair trade itu tidak boleh terjadi karena
dilarang WTO.
4) Pemerintah juga memberikan bebas
visa kepada empat negara yaitu China, Korea, Jepang, dan Rusia.
5) Menteri ESDM sudah mengeluarkan
peraturan menteri untuk mewajibkan penggunaan biofuel sampai dengan 15
persen. Implikasi ekonominya cukup besar
dengan mengurangi impor solar.
6) Pemerintah juga melakukan penerapan
LC untuk produk-produk Sumber Daya Alam (SDA), yaitu produk batubara, migas,
CPO. Intinya adalah peraturan LC ini diciptakan
sedemikian rupa tidak menciptakan distorsi. Jadi jangan khawatir kontrak long
term karena LC maka harus dipotong kontraknya lantas harga jadi turun, itu
tidak akan terjadi. Dengan LC, maka dapat diketahui mengenai berapa devisa,
bagaimana harga, dan lain-lain yang selama ini tidak diketahui.
7) Pemerintah melakukan restrukturisasi
dan revitalisasi industri reasuransi domestik. Di samping itu, ada sejumlah
inisiatif baru nanti akan meng-encourage bertumbuhnya perusahaan reasuransi
domestik. Karena sebagaimana kita ketahui, salah satu sumber current account
deficit kita adalah sektor jasa reasuransi.
8) Kemenkeu dan Bank Indonesia
(BI) akan mendorong dan memaksa proses transaksi di Indonesia memakai mata uang
rupiah.
B. Penilaian
terhadap Kebijakan Ekonomi Jokowi
Berdasarkan hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI)
terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla menunjukkan
tingkat kepercayaan masyarakat cukup tinggi. Namun, tingkat kepuasan masyarakat
masih rendah, tidak setinggi tingkat kepercayaan tersebut. Kepuasan masyarakat
rendah ketika ditanyakan kinerja Jokowi di bidang ekonomi. Khususnya dalam
mengurangi jumlah pengangguran, stabilitas nilai rupiah, mengurangi jumlah
orang miskin, stabilitas harga sembako, dan masalah TKI/TKW.
Di bidang ekonomi, pergeseran pusat pertumbuhan ekonomi dunia ke
kawasan Asia dan Pasifik menjadi peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia terlihat melambat karena kondisi ekonomi global
yang kurang kondusif. Meskipun demikian, perkembangan ekonomi Indonesia masih
relative lebih baik dibandingkan dengan negara lainnya.
Beragam tantangan ini yang sekaligus bertepatan dengan momentum
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) melatarbelakangi pentingnya reformasi ekonomi
dan kebijakan yang inovatif sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. Disebutkan
oleh Mohammad Ikhsan, Ketua Tim Asistensi Menteri Koordinator Perekonomian
baru-baru ini, kunci utama Indonesia untuk melangkah ke depan terletak pada
upaya untuk mengubah sumber pertumbuhan dari perspiration atau akumulasi sumber daya manusia menjadi inspiration yang mengkombinasikan factor
produksi dengan pengetahuan atau peningkatan produktivitas. Sedangkan menurut
Profesor Mari Elka Pangestu yang juga mantan Menteri Perdagangan menegaskan
bahwa reformasi ekonomi diperlukan untuk menuju perekonomian yang lebih baik
yaitu ekonomi yang tumbuh dan dapat dinikmati oleh segenap masyarakat.
Dalam sistem pemerintahan baru saat ini, masa kepemimpinan
Presiden Joko Widodo-Wapres Jusuf Kallah, menurut pendapat saya, ada beberapa
fokus yang harus diperhatikan diantaranya fokus pada kelancaran arus input,
efisiensi inovasi pengutamaan kebijakan persaingan peningkatan daya saing
sektor jasa, peningkatan mutu jasa logistik, perbaikan infrastuktur, reformasi
kebijakan penanaman modal, diversifikasi produk dan pasar ekspor, ketersediaan
dan stabilitas harga kebutuhan pokok.
Jika
diperhatikan, sejak dilantiknya Jokowi menjadi presiden, nilai tukar rupiah
terus melemah. Mungkin juga tidak lepas dari kebijakan Jokowi yang membuat
perekonomian Indonesia porak poranda. Salah satunya adalah menaikan
harga BBM. Sebab
skema penguatan atau melemahnya nilai tukar uang suatu negara adalah
dipengaruhi faktor kondisi perekonomian suatu negara tersebut. Faktanya, pasca
kenaikan BBM, otomatis perekonomian Indonesia melemah, disaat yang sama
kebetulan perekonomian Amerika menguat diakibatkan turunnya harga minyak dunia.
Disini banyak yang mempertanyakan alasan Jokowi menaikan harga BBM disaat harga minyak dunia
justru turun, yang justru menjadikan rupiah melemah terhadap dollar AS. Nilai
tukar mata uang rupiah kini semakin merosot menyusul menguatnya nilai tukar dolar.
Bahkan, nilai mata uang rupiah menyentuh hingga level 12.933 per dolar AS.
Adapun empat dari delapan paket
kebijakan Presiden Jokowi yang telah dirilis yaitu :
1.
Pemerintah
akan mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) pengenaan bea masuk anti
dumping dan bea masuk pengamanan sementara (safeguard) untuk produk-produk
impor yang terindikasi dumping.
2.
Intensif
pajak bagi perusahaan Indonesia yang produknya minimal 30% untuk pasar
berorientasi ekspor.
3.
Pemberian
visa bebas kepada empat negara yaitu China, Korea, Jepang dan Rusia.
4.
Meningkatkan
komponen Bahan Bakar Nabati (BBN) menjadi 15% pada tahap awal agar impor minyak
dan Bahan Bakar Minyak (BBM) bisa dikurangi.
Menurut
pendapat saya, saya setuju dengan para ahli ekonomi yang menyatakan bahwa
kebijakan yang dirilis oleh Presiden Jokowi memiliki dampak jangka panjang,
jadi hasilnya tidak bisa dirasakan dalam waktu singkat. Kebijakannya belum
mampu menguatkan nilai tukar rupiah. Sehingga sampai saat ini nilai tukar
rupiah masih tidak menentu dan cenderung terus mengalami kemerosotan.
BAB
III. PENUTUP
A.
Simpulan
Pelemahan nilai tukar rupiah saat
ini lebih parah dibandingkan pada tahun 2008. Pada periode itu, rupiah
menyentuh 12.650 per dolar Amerika. Namun saat itu struktur perekonomian masih
bagus dan ekonomi tumbuh di atas 6 persen. Sementara saat ini ekonomi melambat
dan neraca perdagangan mengalami defisit.
Presiden Joko Widodo telah
mempersiapkan langkah-langkah untuk mengatasi pelemahan niali tukar rupiah
dalam jangka pendek. Ia yakin pelemahan rupiah tidak akan berlangsung lama
karena fundamental ekonomi Indonesia terus mengalami perbaikan. Demi menahan
laju penurunan rupiah, pemerintah menyiapkan langkah perbaikan kinerja
perdagangan. Salah satu strateginya, kata Jokowi, pemerintah akan meningkatkan
nilai ekspor di sektor industri dan menekan laju impor. Selain itu, menurut Jokowi,
Bank Indonesia sudah melakukan intervensi pasar dengan guyuran dolar agar nilai
tukar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baru-baru ini juga sudah dirilis empat dari delapan paket
kebijakan ekonomi Presiden Jokowi untuk menuatkan nilai tukar rupiah. Namun menurut
beberapa ahli ekonomi, kebijakan ekonomi tersebut dampaknya dalam jangka
panjang. Bahkan saat ini nilai tukar mata uang Rupiah menyentuh hingga level
12.933 per dolar AS, menyusul menguatnya nilai tukar dolar. Dan kebijakan yang
telah dirilis oleh Presiden Jokowi belum mampu menguatkan nilai tukar rupiah,
sehingga sampai saat ini nilai tukar rupiah terus mengalami kemerosotan.
B.
Saran
Dari
hasil pembahasan dan kesimpulan diatas, maka penulis menyarankan kepada
pemerintah untuk lebih intensif dalam memperhatikan permasalahan perekonomian
Indonesia. Pemerintah harus bekerja keras untuk merealisasikan adanya reformasi
ekonomi serta pengimplementasian dari kebijakan ekonomi sehingga berjalan
dengan baik dan dapat mengatasi masalah yang dihadapi. Penulis menyarankan
kepada masyarakat Indonesia untuk turut serta berkontribusi mensukseskan
kebijakan ekonomi pemerintah, dengan mendukung dan mengikuti kebijakan yang
telah dibuat sesuai bidang atau profesinya. Misalnya dengan menerapkan salah
satu kebijakan yaitu dengan selalu memakai mata uang rupiah dalam setiap proses
transaksi. Untuk para pengusaha misalnya dengan mematuhi adanya kebijakan
intensif Pajak Penjualan (PPn). Jadi tidak hanya pemerintah yang bekerja,
tetapi rakyat pun bisa memberikan kontribusinya untuk mendukung dan
mensukseskan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.
Kok jelek yaa mbak
BalasHapus